6 Masalah Sound System yang sering di alami

  1. Suara yang Kecil

Masalah audio sound system yang pertama adalah suara yang kecil.  Suara yang kecil akan menyebabkan audient tidak bisa mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara. Oleh sebab itu untuk mengatasi hal ini penting bagi Anda untuk menyesuaikan wattnya dengan jumlah audient yang ingin dijangkau. Semakin besar dan banyak audient yang akan dijangkau tentunya watt yang Anda butuhkan semakin besar. Meski begitu speaker dengan watt yang besar harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan yang wattnya kecil.

Masalah yang sering dialami oleh audio dan sound system lapangan adalah Power Amplifier atau PA yang tidak sesuai. Hal ini akan menyebabkan speaker tidak akan bisa mengeluarkan audio sebagaimana mestinya. Agar Anda bisa mendapatkan audio yang keluar dari sound system sesuai dengan keinginan sebaiknya berkonsultasi kepada ahlinya terlebih dahulu.

Masalah audio dan sound system yang sering ditemukan adalah desain box speaker yang tidak sesuai. Pilihlah audio dan juga sound system yang sesuai dengan karakter dan juga speaker yang digunakan. Box speaker dengan model dan juga ukuran volume yang sesuai tersebut akan menghasilkan kualitas audio yang sempurna dimana sesuai dengan karakter dari speaker tersebut.

Jangan menganggap remeh kabel pada bagian sound system ini terutama jika digunakan untuk outdoor. Banyak yang menganggap enteng masalah kabel ini sehingga mengakibatkan audio yang dikeluarkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kabel ini ada berbagai macam misalnya untuk kabel listrik, kabel speaker, kabel untuk input maupun output audionya, dan masih banyak lagi lainnya. Pastikan jika Anda sudah menyiapkan kebel tersebut secara lengkap dan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Masalah teknik pada audio dan sound system khusus lapangan atau outdoor harus bisa diminimalisir dengan baik. Jangan sampai kesalahan-kesalahan tersebut membuat apa yang sudah direncanakan menjadi gagal dan menjadi tidak berarti. Salah satu hal yang harus Anda perhatikan adalah sumber arus untuk sound system tersebut dimana sumber arus harus disesuaikan dengan watt yang ada. Misalnya adalah sound Anda memiliki daya 10 ribu watt maka  Anda membutuhkan kurang lebih 15 ribu watt diesel.

Masalah pada audio sound system di lapangan yang terakhir adalah penempatannya. Penempatan yang salah akan membuat suara yang dikeluarkan menjadi tidak enak.  Letakkanlah speaker yang tidak melawan arah angin agar suara yang dikeluarkan dari audio dan sound system terdengar dengan jelas dan bisa menjangkau seluruh audient yang ada di tempat tersebut.

Fun Fact

Pernah ngerasain ga sih pas sound system dinyalakan dengan suara yangs sangat keras, jantung kita akan ikut berdegup sangat kencang. Sebenernya bahaya gak sih?

Dokter spesialis jantung dr Vito A. Damay, SpJP(K) mengatakan bahwa itu bisa berbahaya namun tidak pada semua orang. Hanya pada orang tertentu yang memiliki masalah jantung yang berbahaya mendengar suara terlalu keras dari sound system. Selain itu, orang yang memiliki kelainan bawaan seperti gangguan irama jantung atau aritmia juga harus mewaspadai suara yang terlalu keras dari sound system.

PENYEBAB FEEDBACK PADA MIC

Biasanya ada dua jenis feedback yang muncul, yaitu :

1. Feedback yang berasal dari kelebihan frekuensi rendah

Hal ini dikarenakan terlalu besarnya nada-nada low atau bass dari sumber oleh pengolah suara misalnya tone control atau equalizer. Biasanya memiliki ciri seperti suara mendengung.

2. Feedback yang berasal dari frekuensi tinggi

Feedback jenis ini diakibatkan oleh terlalu besarnya nada-nada yang berfrekuensi tinggi yang dihasilkan oleh pengolah bunyi yaitu tone control atau equalizer. Hal ini terjadi karena terlalu besarnya volume treble pada tone control atau tingginya posisi potensio geser yang ada pada equalizer.

Feedback pada mikrofon

Hal pertama yang harus dilakukan jika sedang terjadi feedback (strong mic) adalah mendengarkan dengan jeli termasuk jenis feedback apakah yang sedang terjadi, apakah berasal dari kelebihan frekuensi rendah atau berasal dari frekuensi tinggi.

Jika termasuk frekuensi rendah, sebaiknya segera kecilkan potensio low/bass. Setelah feedback berhenti, cobalah putar balik potensio/bass pada mixer. Lakukan secara perlahan dan berhentilah memutar balik bila mulai terdengar suara seperti akan feedback lagi. Jika mixer diinsert equalizer, maka frekuensi rendah pada potensio equalizer tersebut yang dikecilkan. Bila kita tidak tahu yang mana frekuensi rendahnya, maka tebak saja salah satu potensio yaitu dengan menurunkannya. Kalau feedback masih terjadi, cobalah pada potensio yang lainnya.

Dan kalau feedback termasuk frekuensi tinggi, yang harus dikecilkan adalah potensio treble/high pada mixer atau pada tone. Setelah suara mencuit menghilang, coba kembali memperbesar potensio yang dikecilkan tadi secara perlahan ke arah yang sebaliknya. Jika suara feedback yang menjengkelkan itu terdengar kembali, segeralah berhenti memutar potensio. Hentikan putaran potensio pada posisi dimana suara feedback tak terdengar sama sekali.

Mic akan berkurang kualitasnya jika sering terkena frekuensi berlebih sehingga terjadi feedback. Perlu pengalaman untuk mengetahui tentang feedback, jadi Anda bisa dengan cepat mengatasi nya. Karena feedback bisa terjadi disebabkan oleh berbagai macam akibat, misalnya sumber suara, penyetelan/setting sound system, atau dikarenakan tata letak speaker yang kurang pas.